Susah belajar Matematika..??
Diposting oleh Buddy Penta
Kenapa susah-susah
belajar Matematika?
Ketidak mampuan dalam memahami kebutuhan hidup dimasa mendatang akan memperberat seseorang mengikuti perkembangan jaman.
Ketika seorang siswa SMA tidak menyukai pelajaran Matematika, sedangkan disekolah Matematika adalah pelajaran yang wajib untuk dipelajari, mungkin siswa tersebut akan mengeluh, “untuk apa sih belajar Matematika? Dan untuk apa susah-susah mempelajarinya?”. Pertanyaan tersebut kelihatan cukup sepele tapi lumayan sulit untuk dijawab. Berbeda jika yang bertanya adalah seorang mahasiswa jurusan Matematika. Tentunya jika pertanyaan tersebut terlontar, maka jawaban pertama yang saya sugukan adalah jika kita tidak lulus dalam mata kuliah Metematika maka kita tidak akan mampu menjadi sarjana pendidikan Matematika. Itu dalam konteks pembicaraan yang umum. Sebenarnya dalam kondisi dimana ketika seseorang
melontarkan pertanyaan diatas, tidak tahu apakah pertanyaan itu muncul sebagai wujud nyata dari kekritisan seseorang atau hal itu justru sebagai refleksi atas keapatisan seseorang terhadap matematika?.
melontarkan pertanyaan diatas, tidak tahu apakah pertanyaan itu muncul sebagai wujud nyata dari kekritisan seseorang atau hal itu justru sebagai refleksi atas keapatisan seseorang terhadap matematika?.
Tentunya kita semua sudah tahu kalau Matematika adalah ilmu pasti. Tidak seperti ilmu yang lain, semisal ilmu sosial yang mungkin sekarang dengan besok jawabannya itu tidak sama. Dari tahun ke tahun, dari dulu hingga sekarang Matematika tidak mengalami perubahan, rumus-rumusnya pun tetap sama, bahkan jawaban hari ini dengan jawaban 50 tahun yang lalu juga tidak berbeda dan juga banyak langkah untuk menyelesaikan soal Matematika. Asalkan langkah yang dilakukan benar dan penuh ketelitian maka jawabanya juga akan benar. Dari situlah kita bisa mangambil pembelajaran mengenai manfaat belajar Matematika bahwasanya matematika itu malatih kita untuk bersikap jujur dalam kehidupan. Analoginya, dalam kehidupan kita pasti punya sebuah keinginan, untuk mancapainya tidak hanya satu cara yang dapat dilakukan namun ada banyak cara untuk mewujudkan keinginan itu. Misalnya kita ingin memperoleh uang, ada banyak cara yang bisa dilakukan tapi tidak semua cara itu benar, ada yang di peroleh dengan mencuri, bahkan sekarang marak beberapa orang memperoleh uang dengan cara korupsi. Hal itu tidak sesuai dengan prinsip matematika bahwasanya ketika kita ingin menyelesaikan soal Matematika agar diperoleh jawaban yang benar maka diperlukan langkah-langkah yang benar. Begitu juga dalam hidup, kita hendaknya melakukan cara yang benar untuk mencapai sesuatu.Matematika juga mengajarkan kita untuk selalu teliti dan berhati-hati.Jadi itu merupakan salah satu manfaat kita balajar Matematika yang bisa dikaitkan dengan sikap dalam kehidupan. Kalau kita lemah dalam matematika, tidak menutup kemungkinan kita juga akan lemah dalam sikap kita.(Abay_Glebova)
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
3. Opini,
9. Penta Unira,
Buletin Edisi 3
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.