Situs online? Pastinya dibenak kita semua tahu bahwa kata itu bisa membuat semuanya magic, instan dan sekejab. Bagaimana tidak, ketika kita flash back ke 10 tahun yang lalu ketika para siswa atau mahasiswa untuk mengerjakan tugas ataupun mencari informasi  masih dalam menual yakni bertanya ke narasumber, mencari referensi ke perpustakaan, yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga mencari sumber dari buku yang tidak kebayang repotnya. Nah, coba kita lihat pada dunia sekarang yang penuh dengan instan. Tinggal klik dan tulis di google. Apapun yang kita pinta dan cari seketika langsung muncul apa yang kita ketik tersebut.
Hal itulah yang menggagas para dosen di Unira untuk segera memfasilitasi mahasiswa sehingga tidak ribet dan manual lagi. Ya mulai dari hostpot Unira yang telah ada di Unira untuk member kemudahan mahasiswa untuk mengakses informasi secara gratis khusus mahasiswa Unira. Sekarang, ada terobosan baru yaitu Unira mulai menggalakkan KRS Online yang mulai disosilisasikan.

Dalam wawancara spontan PENTA dengan narasumber Ir. Joko Purdiyanto, Mp. Mengemukakan bahwa KRS online merupakan salah satu media yang hal ini akan memudahkan terhadap mahasiswa Unira untuk lebih mengefisienkan waktu. Yang dulunya mahasiswa masih direpotkan untuk mengisi kertas KRS (Kartu Rencana Study) yang secara manual disetorkan ke fakultas masing-masing. Kini adalah terobosan yang baru KRS Online menjembatani terhadap mahasiswa agar lebih mudah.
Menurut bapak kepala BAA ini mengemukakan bahwa KRS Online ini adalah situs untuk mahasiswa Unira yang aman. Mahasiswa tidak dihawatirkan dalam data-datanya bisa diketahui dan di blokir oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tentunya dilengkapi dengan password yang rahasia hanya mahasiswa individu yang mengetahuinya hal itu.
Ketika PENTA menanyakan kenapa KRS Onlene baru dilaksanakan sekarang? Jawab dosen yang biasa di panggil P. Joko ini menjelaskan bahwa kendala dari hal itu adalah dana, kenapa demikian, karena Unira masih belum bisa mengumpulkan dana yang sekian banyaknya itu untuk sebuah KRS Onlene. Kenapa sekarang mulai digalakkan sekarang karena ada dari dana DIKTI sekitar 714 Juta untuk Unira dalam biaya system dan perangkatnya.
Narasumber juga mengatakan bahwa menjawab kekhawatiran bagi teman-teman mahasiswa yang tidak mempunyai fasilitas sendiri seperti laptop dan sejenisnya. Unira menyediakan fasilitas sekitar 30 komputer yang diperuntukkan bagi mahasiswa agar bisa menerepkan KRS Online ini dengan mudah. Pertanyaan pamungkas PENTA siapa yang menjadi fasilitator sehingga KRS Online bisa diterapkan dengan baik. Jawab dosen yang sudah menikah ini adalah yang menjadi fasilitator adalah para IT Unira seperti P. Anang yang menjadi coordinator dan mahasiswa teknik yang senior untuk membantu lancarnya KRS Online ini. Beliau menambahkan tahun ini adalah masa uji coba tahun pertama dan semoga tahun ini bisa diterapkan dan untuk 3 tahun ke depan.