Kota Sumenep adalah kota yang memiliki pulau terbaanyak diantara kota-kota yang ada di Madura. Diantaranya adalah pulau Talango, Sepudi, Gili genteng, Raas, Kangean, Sapeken. Ita adalah seorang gadis pulau terpencil di Sumenep. Karena prestasinya Ita diterima disalah satu SMA Negeri faforit di kota Sumenep. Sejak dulu pihakkedua ornng tuanya tidak menyetujui Ita sekolah di Suenep. Sumenep terlalu jauh, perjalanannya sulit terjamgkau kaarena melintasi lautan. Tetapi Ita tetap ingin sekali bersekolah di kota garam itu. Akhirnya kedua orang tuanyapun mengizinkannya.
Teman-teman satu kosan Ita bersal dari daerah Sumenep. Ketika saat liburan semester gasal, seperti halnya pada saat ini, Ita tinggal sendirian. Karena teman-temannya pulkam alias pulang kampung semua. Ita ingin sekali berlibur seperti teman-temannya yang lain. Tetapi itu semua tidak akan terwujud karena liburan semerter gasal hanya satu minggu. Sedangkan kapal yang biasa Ita tumpangi, hanya ada 15 hari sekali.perjalanannyapun memekan waktu berjam-jam. Lain dengan temen-temannya, rumah mereka hanya menempuh jarak dua sampai 3 jam  perjalanan darat. Walaupun demmikian, Ita tidak pernah merasa kecewa
             Di sebuah kamar yang sederhana,terdapat kalender kecil di atas meja yang deekat dengan tempat tidur dan jendela kamar. Dengan ditemani sebungkus camilan dan minuman dingan. Ita duduk dengan santai menyandarkan punggungnya pada kursi sambil membaca buku didepan meja tempat Ita belajar. Tidak disengaja ekor matanya mellihat kejendela kamar, Ita melihat seekor burung yang hinggap disebuah pohon.
            “ jangan sedih burung, disini ada Ita yang akan nemani kamu “ sembari menarik nafas panjangnya.
             “ huuuh,,,,,,aku gak biasa pulang lagi. kalaupun aku bisa pulang, aku pasti ketinggalan banynak pelajaran.”keluhnya kemudian meneruskan membaca.

Hari-hari selama liburan di kosan, Ita hadapi dengan penuh keceriaan, meskipun sering kali kesedihan sepi tanpa teman selalu menghampirinya. Tetapi semua itu tidak menghapus semangatnya untuk tetap meneruskan sekolahnya. Karena bagi Ita semua ini sudah hal yang biasa dan sudah sering Ita jalani.Satuhal yang yang Ita lakukan saaat rindu manghantuinya, Ita selalu menelfon kedua orang tuanya. Dengan cara seperti itulah Ita dapat melebur  kerinduan terhadap keluarganya.kurang lebih itulah kegiatan yang selalu dilakukan Ita saat liburan dikosannya.
***
            Tanpa terasa satu minggu telah berlalu, meskipun bagi Ita waktu 7 hari tidaklah sebentar. Teman-teman satu kosnya pun mulai berdatangan. Susi teman sekamar sekalipun teman dekatnya pun juga dating.
            “ hai Ita……., bagaimana kabarmu ?kamu sich diajak kerumah gk mau.” Sapa Susi sambil memeluk temannya itu.
kamu, menginap Sampai satu minnggu “ jelasnya.
            “ Alhamdulillah juga baik ta, ibu sering menanyakan kamu kenapa kok gk ikutdan ini buat kamu ta “sambil mengambil tas plastik yang berisi reambutan memberikannya pada Ita
            “ terima kasih banyak ya sus “menerimanya dengan ssenang hati.
            “ sama ta, aku tahu kalau kamu suka sekali rambutan, makanya aku sempetin beli kepasar karena ibu tidak sempat yang buatin oleh-oleh kesukaanmu.”mebereskan barang-barangnya.
            Susi adalah teman terbaik Ita. Susi selalu mengerti dan membantu Ita. Begitu juga seballiknya.Ita selalu ada pada saat Susi membutuhkannya. Kemana-mana mereka sering berdua, daribelajar, barangkat sekolah, makan, bahkan kalau mau belanja pun mereka selalu berdua. Tiba-tiba……………….
            “ tok,,,tok,,,tok.assalamu’alalikum,,,,,,,,,”terdengar suara dari luar kamar
            “wa’alaikum salam,,,,,,silahkan masuk bu…………!”Susi mebalas salam ibu Ana ibu kos mereka.
            “ silahkan duduk bu,,,,,,,,,,,,,!” Ita melanjutkan menyapa ibu Ana
            Ibu duduk di kursi belajar dan memberikan dua lembar kertas uang sepuluh ribuan.
           
“ ini sisa uang jilbab kemarin Sus. Ibu dulu lupa yang mau ngasik sama kamu.”
“ oh ya bu,,,,,,,,,,,tidak apa-apa.”tersenyum mengambil uang tersebut.
Ibu menatap Ita dan bertanya
“ Ita liburan semesternya kemarin kemana?”
            “dikosan bu……….”sembari tersenyum tersipu malu.
            “ lo,,ibu kira kamu ikut Susi,kan kamu biasanya liburan kerumahnya Susi?”Tanya ibu Ana heran
            “ iya bu,,,,,,kemarin Ita tidak jadi ikut Susi karena Ita pengen liburan dikosan” sembari menatap Susi
            “ kenapa ta…..??”heran
            “ Ita mal uterus-terusan menginap disana, lagian kemarin rencananya Ita mau pulang juga bu,tapi nanggung bu”mencoba menjelaskan
            “ ya ibu ngerti, ibu juga gk tahu kalau kamu ada dikosan karena datangnya dari Surabaya jbu gk sempet nengokin kosan.” Jelasnya
            “ya sudah ibu tinggal dulu karena masih banyak pekerjaan”sambil meninggalkan kamar
            “ kamu sich ta,,,,,,,kemarin diajak aku gak mau” sedikit kecewa
            “ maafin aku ya sus,kemarin aku pengen pulang tapi gak bisa juga,nanti kalau liburan lagi aku liburanbkerumahnya kamu lagi.Ok,nanti kalau liburan lagi aku liburanbkerumahnya kamu lagi.Ok” merayu Susi
            Susi mencoba menarik nafas panjang dan tersenyum tipis kemudian memeluk teman baiknya itu.
***
            Pagi-pagi sekali Ita dan Susi sudah tiba di sekolah.awal masuk sekolah sangat mendebarkan hati mereka.meskipun liburan sepekan mereka sangat merindukan sekolah. Dimana sekolah yang sejuk dengan pepohonan yang rindang dihiasi berbagai macam  bunga yang indah.
            Hari pertama masuk sekolah, semua siswa diperintahkan bekerja bakti membersihkan kelas dan halaman kelas masing-masing.
            “ hai ta……….”sapa seorang siswa dari kejauhan
Ita menoleh kepusat suara dan tersenyum
            “ hai kak Rahmat…….”
            “ ehem….asyik tu disapa kakak kesayangan” Sapa Susi geli
            Ita hanya tersenyum malu, Rahmat adalah kakak kelas mereka. Lelaki cerdas dan pinter asli Sumenep ini, adalah tempat mereka sharing apabila ada permasalahan atau kesulitan terhadap tugas yang mereka kerjakan. Selain cerdas, Rahmat juga banyak disukai teman-temannya.karena kebaikan dan keramahannya pada setiap orang.
            Hari berganti hari dan bulan berganti bulan kemudian berlalu begitu saja.tanpa terasa ujian akhir semester (UAS) pun tiba,Ita dan Susi disibukkan dengan belajar,tidak ketinggalan mereka pun selalu sharing pada Rahmat tentang pelajaran yang tidak mereka mengerti. Ita adalah salah satu siswa berprestasi di kelasnya. Oleh sebab itu,ita tidak mau mengecewakan orang-orang yang sudah mempercayainya.
            Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, seperti halnya pada tahun ini Ita meraih peringkat di kelas dan Ita menjadi salah satu siswa terbaik di sekolahnya. Ita sangat bersyukur dan bahagia dapat mempertahankan prestasi. Kebahagssiaanya bukan hanya karena dia dapat mempertahankan prestasinya,melainkan dia bahagia karena dia dapat berlibur dengan keluarganya di pulau. Ita sudah tidak sabar untuk pulang dan membawa kabar gembira ini kepada kedua orang tuanya. (Norma Yunita)